5 ESSENTIAL ELEMENTS FOR REFORMASI INTELIJEN INDONESIA

5 Essential Elements For reformasi intelijen indonesia

5 Essential Elements For reformasi intelijen indonesia

Blog Article

Theoretically, the kind of Intelligence-Point out conversation fashioned in this period is “Political Intelligence.” Even for the duration of 1950-1959, Indonesian intelligence activities did not acquire much notice because of the somewhat volatile political circumstances. Once the Republic of Indonesia was formally identified on August 15, 1950, the intelligence companies in Indonesia have been reactivated. Indonesia had to immediate intelligence operations to deal with inner threats. Even so, the dominance of militarization from the preceding period brought about the construction of political intelligence only in 1958 when Sukarno shaped BKI, which was later transformed to BPI.

Dalam sejarah perkembangan bangsa, Indonesia mengalami beberapa kali pendadakan strategis yang dampaknya cukup lethal. Beberapa pendadakan strategis tersebut antara lain:

Diskusi ini menyoroti empat aspek penting yang perlu menjadi fokus reformasi tata kelola intelijen di Indonesia, yaitu: penguatan fungsi intelijen untuk memberikan deteksi dini ancaman, pengelolaan sistem rekrutmen dan staffing, transformasi kultur intelijen, serta penguatan mekanisme pengawasan terhadap lembaga intelijen.

[30] There are actually allegations of deliberate failure to manage using this type of chaos correctly, over again rooting in loyalty to the Orde Baru

Para pengamat mengklasifikasi periode ini sebagai Negara Intelijen. Jenderal Soeharto yang berlatarbelakang militer menjadikan intelijen sebagai instrumen untuk mengendalikan lawan-lawan politik yang mencoba menentang kebijakannya.

Patut disadari bahwa, gerakan-gerakan separatisme yang ada saat ini masih berakar pada motif-motif ekonomi yang awalnya berupa gagasan ketidakpuasan atas perekonomian daerah tertentu atas kebijakan pemerintah pusat. Hal ini, menjadi sorotan negara-negara tertentu yang kemudian dengan sengaja masih menyokong gerakan-gerakan separatisme, yang masih ada di Indonesia, baik dengan melalui penggalangan terhadap tokoh dan masyarakat lokal oleh lembaga swadaya masyarakat dari negara asing, atau mengakomodir upaya diplomatis aspiratif separatisme, terhadap negara kesatuan Republik Indonesia, di kancah internasional.

Rizal menambahkan bahwa tim pengawasan intelijen harus memiliki kekuasaan untuk melakukan investigasi terkait kasus-kasus ketidakberesan. Tujuannya adalah agar pengawasan tidak semata-mata formalitas belaka, melainkan juga mampu membongkar segala penyalahgunaan kekuasaan di dalam lembaga intelijen.

” yang sesungguhnya merefleksikan pemahaman aktivitas intelijen sebagau fungsi strategis suatu negara. Intelijen dipandang sebagai serangkaian aktivitas, baik analisis, koleksi, maupun aksi rahasia, yang dilakukan untuk mendukung kebijakan luar negeri suatu bangsa yang akan ternegasikan apabila kerahasiaan hal ini tidak dapat dipenuhi dan mengakibatkan perilaku negara lain yang menjadi goal menjadi tidak terpengaruh.[19]

Reformasi Intelijen di Indonesia merupakan suatu langkah strategis untuk menata organisasi intelijen. Dengan reformasi intelijen diharapkan pendadakan startegis yang telah terjadi tidak terulang, dan ancaman-ancaman pendadakan strategis dapat diantisipasi.

Jurnal Intelijen adalah media massa yang bersifat umum yang mengulas sisi pemberitaan secara mendalam. Dalam beberapa berita akan disajikan circumstance, foresight, prediksi, dan rekomendasi yang disarankan oleh Redaksi untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan terkait. Pemilihan kata "intelijen" yang mengandung makna cerdas dan tepat yang artinya jurnalis dan jajaran Redaksi dalam membuat berita akan dilakukan dengan cermat, tepat, cepat dan menghadirkan narasumber yang kompeten. Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.

Konflik agraia ini bisa terjadi kapanpun dan biasanya hanya dipicu oleh hal kecil lalu meledak, bahkan bisa menjurus kepada konflik sara.

The entire process of drafting the regulation on intelligence proposed within the 1998 reform deal was callous. There were benefits and drawbacks regarding the will need for this law, plus the draft proposed by The federal government was seriously criticized. Continue to, the draft presented the regulation enforcement authority to intelligence equipment with special powers in civilian strategic intelligence operations.

The federal governing administration has also been accused by CSOs of not furnishing enough basic safety to CSO Associates although inside the facial region of threats and violence. More than the 2017 Common Periodic Evaluation, intelijen indonesia Indonesia acknowledged 4 tips concerning the defense of human legal legal rights defenders;

Pacivis UI underlined the problems of avoiding safety disruption and conflict, which created the civilian elite ‘compromise’ not to put an excessive amount force about the military because they ended up desired to restore security. This have to have for that ‘navy’ was witnessed during the appointment of navy officers including ZA Maulani, Arie Kumaat, and AM Hendropriyono as heads of BAKIN (which afterwards grew to become BIN).

Report this page